Lomba Belajar..

"Bunda, Biba tadi kenalan sama temen-temen baru Biba. Nabila nggak jadi sekolah.. Biba sebangku dengan Aulia!" Itu yang dilaporkan gadis kecilku waktu aku telpon malam tadi.
"Ada yang nangis di sekolah." imbuhnya lagi.
"Kalo Biba sih, enggak.."
Anakku lebih dewasa dibanding teman-temannya. Sementara yang lain ditungguin mama mereka di sekolah, anakku dengan riangnya mengikuti prosesi yang sangat ditunggu-tunggunya setahun terakhir, sendiri.
"Embak tungguin kan?" tanyaku sedikit khawatir.
"Ditunggu Bun, diluar sekolah." Jawab Embak.
Akupun lega. "Nitip ya Mbak.. Tolong diawasi."
"Pas sore sebelum berangkat ngaji, Biba mandi sama bebenah sendiri." lapornya dengan bangga.
"Pintar, anak Bunda hebat! Maemnya abis nggak?"
"Abis dong.. Bunda, Bunda pulang kapan?" tanyanya.
"Nanti Nak, kalo sudah selesai belajarnya ya.. Biba juga belajar kan di sekolah. Pinter ya.. Kita lomba belajar."
"Iya!!!" jawab Biba dengan riang.
Oh anakku, yang kuat ya.. Muslimah kecilku yang tangguh.

Belajar membuat Bento

Gimana sih sedihnya seorang bunda ketika anaknya susah makan?
Disiasati! Itu jawaban Bunda Biba saat ini. Biba makan dengan riang ketika Bunda Biba masih sempet membuatkan sepaket bento untuknya. Bunda akan terus belajar, Sayang.. Belajar menjadi Bunda yang terbaik untuk Biba.

Ada Es Krim di Langit Biba

Pintu belakang terbuka lebar. Tampak hamparan ilalang beratapkan langit biru lengkap dengan awan putih yang berarak-arak. Biba, putri kecilku, berloncatan sambil bersenandung riang.
“Bunda hari ini libur kan? Kita maen sepedaan yok..” usulnya. Bunda menjawab dengan senyuman dan anggukan kepala. Biba bergegas meraih kerudung mungilnya sambil berlarian kecil ke depan mengeluarkan wim cycle pink bergambar strawberry. Sebelah roda kecil pembantu sudah dicopot ayah 2 minggu lalu. Pagar dibuka, meluncurlah Biba kejalanan depan rumah.

“ Langitnya bagus, Bunda!” seru Biba. Ya, Bundapun mengamini. Anakku mengagumi kuasa-Nya, langit hari ini memang begitu indah. Teringat celoteh Biba suatu ketika tentang awan putih. Ada es krim disana. Ga cuma es krim, ada kuda, ada gunung, ada gumpalan kapas, … dan ada banyak lagi imajinasi Biba tergambar disana. Subhanallah, pagi yang indah.

"Ayah pulang jam berapa?"

"Ayah pulang jam berapa?", tanya Biba kecilku setiap Jumat sore. Hari Sabtu dan Minggu adalah hari yang sangat ditunggu-tunggu. Hari itu adalah waktu Biba kecil menghabiskan waktu seharian bermanja-manja dengan ayah bundanya.
Tapi akhir minggu ini Biba lewati hari libur tanpa Ayah disampingnya. Kemarin Ayah telpon, bilang tidak bisa pulang minggu ini karena mau kondangan ke Bandung. Yah.. penonton sedikit kecewa...
Resiko long distance marriage. Kami hanya bisa berkumpul diakhir minggu, itupun kalo si Ayah lagi ga ada acara ato lembur. Tapi Insya Allah kami menikmati itu sebagai sebuah proses. Allah sudah atur semuanya, dan kami harus jalani itu dengan ikhlas.
"Kapan Biba renang Bunda?", Biba bertanya lagi.
"Insya Allah minggu depan Nak, sabar ya.."
Dan Bibapun berusaha memahami.